Sebelumnya simak dulu : Sindrom Omong Kosong bohong nglomboni
"Banjak pikiran, banjak pemikiran, karena senang, terbiasa, atau terlanjoer poenja pikiran-pikiran. Semakin toea, semakin banjak pikiran, semakin banjak pikiran maka semakin membingoengkan. Jika soedah bingoeng, maka berkoeranglah derajat kebahagiaan itoe...."
.
Ada baiknya untuk memilah milih beban kuantitas dan kuantitas pikiran. Tujuannya menempatkan "right thing on the right place", supaya pikiran tidak menumpuk, stress terhindari, dan kebahagiaan dalam hati terjaga. Yang demikian adalah yang paling efektif, karena menjaga suasana hati itu mutlak perlu dalam menjaga semangat diri dalam kehidupan sehari-hari. ( Mitos fakta masa kecil dulu )
Pun demikian, ada juga manusia manusia yang bagai dicipta Tuhan dengan anus tapi tanpa otak. Orang-orang ini bagai hidup tapi tanpa punya pikiran. Mereka bagai hidup tanpa berpikir, tapi membuat orang lain memikirkannya, berpikiran tentangnya, terbebani olehnya, jadi susah hidupnya. Orang-orang macam ini entah hidup karena apa-oleh apa, tapi dengan pastinya akan selalu dan senantiasa menyusahkan orang lain.
.
Menjadi egois barangkali adalah salah satu kunci menemukan bahagia karena dengan memikirkan tentang hal lain akan menambah beban pikiran. Tapi punyai pemikiran: "Bahwa yang terpenting adalah aku, kebutuhanku, keinginanku, kemauanku, keadaanku, segala tentang aku", adalah godaan setan yang ingin menjadikan diri bagai berhala. Percayalah, dirimu bukan pusat semesta, kau bukan Tuhan yang wajib diutamakan duluan, dan
Thx my friend : ( Arief Bona )
loading...
Artikel Terkait
- Prinsip Renungan Istri dalam Rumah Tangga
- Bangsa Yang Besar Tjatatan Pejoeang 1945 Penjajah
- Mitos Fakta Ketika Kita masih kecil dan sampai sekarang
- Dengan kebencian Hasrat ambisi nafsu
- Insan robbani bukan hanya di bulan puasa
- Full Ramal Karakter orang Bulan Lahir sifat otak
- Patah Hati Cinta hikmah dan hidayah
- Tuhan Egoiskah Menjadi Manusia Pribadi Bahagia
- Fokus Kesulitan ekonomi Hukum Dialami Masyarakat
- Wajib diajarkan pada diri sendiri an anak cucu kita
- Yang Menang antara Kegelisahan Versun vs Keimanan
0 comments:
Post a Comment